Sejak memasang "dark" theme, saya cenderung menjadi malas menulis. Untuk sementara, dark theme saya disable dulu yaa. Terima kasih (^_^) (bandithijo, 2024/09/15) ●

بسم الله الرحمن الرحيم

Latar Belakang Masalah

Memasang service database seperti PostgreSQL merupakan sebuah tantangan tersendiri di setiap distribusi sistem operasi GNU/Linux. Karena, setiap distribusi memiliki cara yang berbeda-beda untuk menjalankan PostgreSQL service karena pilihan stack yang digunakan pada masing-masing distribusi biasanya berbeda. Yang merepotkan adalah apabila cara yang sebelumnya kita lakukan berhasil, namun tidak berhasil pada versi distribusi yang terbaru.

Pemecahan Masalah

Sudah saatnya kita gunakan cara modern, khususnya untuk development, yaitu menggunakan kontainerisasi.

Catatan kali ini, kita akan menjalankan PostgreSQL service dari container dengan bantuan Podman.

Dengan menggunakan container, kita akan mendapatkan kemudahan-kemudahan, diantaranya:

  1. Mudah untuk dipasang
  2. Mudah untuk mengganti versi
  3. Mudah untuk menjalankan dua container dengan service yang sama
  4. dan masih banyak lagi

Instalasi

Siapkan Podman

Untuk teman-teman yang menggunakan Fedora (saat tulisan ini dibuat, Fedora 35) sudah tersedia Podman secara default.

Untuk yang belum memasang Podman, silahkan merujuk pada dokumentasi pemasangan Podman.

Jalankan service Podman.

$ sudo systemctl start podman.service

Cek status apakah sudah berhasil running atau belum.

$ sudo systemctl status podman.service
● podman.service - Podman API Service
     Loaded: loaded (/usr/lib/systemd/system/podman.service; disabled; vendor preset: disabled)
     Active: active (running) since Sun 2021-11-21 19:13:59 WITA; 2s ago
TriggeredBy: ● podman.socket
       Docs: man:podman-system-service(1)
   Main PID: 250724 (podman)
      Tasks: 10 (limit: 9306)
     Memory: 40.0M
     CGroup: /system.slice/podman.service
             └─250724 /usr/bin/podman --log-level=info system service

Kalau sudah active (running) , artinya Podman sudah siap digunakan.

Persiapkan PostgreSQL Image

Sebelum mebuat PostgreSQL container, kita perlu mengunduh PostgreSQL image terlebih dahulu.

Kali ini saya akan menggunakan Official Image dari PostgreSQL 13 yang berada di dari Docker Hub.

$ podman pull postgres:13

Podman akan memberikan beberapa pilihan registry atau repository tempat kita akan mendownload image PostgreSQL.

Saya akan pilih image yang berasal dari docker.io

? Please select an image:
    registry.fedoraproject.org/postgres:13
    registry.access.redhat.com/postgres:13
  ▸ docker.io/library/postgres:13
    quay.io/postgres:13

Tunggu proses download image PostgreSQL selesai.

✔ docker.io/library/postgres:13
Trying to pull docker.io/library/postgres:13...
Getting image source signatures
Copying blob d25d54a3ac3a skipped: already exists
Copying blob c43dfd845683 skipped: already exists
Copying blob 7d63c13d9b9b skipped: already exists
Copying blob ff74a7a559cb skipped: already exists
Copying blob bbc6df00588c skipped: already exists
Copying blob e554331369f5 skipped: already exists
Copying blob d4deb2e86480 skipped: already exists
Copying blob cad0f9d5f5fe skipped: already exists
Copying blob 4e6d0469c332 done
Copying blob 3d03efa70ed1 done
Copying blob 3cc7074f2000 done
Copying blob 645312b7d892 done
Copying blob d4132927c0d9 done
Copying config 113197da03 done
Writing manifest to image destination
Storing signatures
113197da0347a82925486217beece0386a4de3b4aa3a34e53a20c988606ffa96

Kalau sudah selesai, kita bisa melakukan pengecekan dengan,

$ podman images
REPOSITORY                  TAG         IMAGE ID      CREATED      SIZE
docker.io/library/postgres  13        113197da0347  3 weeks ago  379 MB
Informasi

Kalau ingin menghapus image,

$ podman image rm <nama_image/image_ID>
$ podman image rm postgres:13

* Pastikan sudah tidak ada container yang menggunakan image yang ingin dihapus. Karena proses image remove akan gagal apabila masih ada container yang menggunakan image tersebut.

Persiapkan Direktori untuk Mounted Volume

Saya ingin membuat data yang ada di dalam container dapat terus digunakan. Maka, saya memilih menggunakan mounted volume agar data yang ada di dalam container dapat disimpan di system.

Saya akan simpan pada direktori $HOME/Podman/postgresql/data/.

 $HOME/
   Podman/
  └  postgresql/
    └  data/

Buat PostgreSQL Container

Untuk membuat PostgreSQL container dengan praktis, saya menggunakan perintah,

$ podman run --name postgres --net host -e POSTGRES_PASSWORD=postgres -v ~/Podman/postgresql/data:/var/lib/postgresql/data:Z -d library/postgres:13

--name postgres, container ini saya beri nama postgres.

--net host, saya menggunakan network yang sama dengan host.

-e POSTGRES_PASSWORD=postgres, environment variable default password untuk PostgreSQL, POSTGRES_PASSWORD wajib digunakan.

-v ~/Podman/postgresql/data:/var/lib/postgresql/data:Z, mounted volume yang saya gunakan (source:target). :Z option indicates that the bind mount content is private and unshared.

-d, menandakan kita akan menjadikan container ini sebagai daemon.

library/postgresql:13, adalah container image yang akan kita buat dan jalankan.

Setelah command di atas dieksekusi, kalau outputnya berupa hash,

2b32fd1a84497e4ef1970c32dc16004123f27a9ebf24f4596a79c027e4fdacaf

Dan bukan pesan error, berarti container berhasil dibuat.

Sekarang kita periksa, apakah continer berhasill running atau tidak.

$ podman ps -a
CONTAINER ID  IMAGE                          COMMAND     CREATED        STATUS            PORTS       NAMES
2b32fd1a8449  docker.io/library/postgres:13  postgres    3 seconds ago  Up 4 seconds ago              postgres

Lihat pada kolom STATUS, Up 4 seconds ago, berarti sudah berhasil running.

Tahap pembuatan container sudah berhasil.

Akses PostgreSQL Shell

Biasanya, untuk mengakses PostgreSQL shell, kita memerlukan tools yang bernama psql. Namun, karena host sistem yang kita gunakan tidak perlu memasang paket PostgreSQL client/server, maka kita tidak akan menemukan psql.

Untuk mengakses PostgreSQL shell yang berada di dalam container dari host, kita dapat menggunakan,

$ podman exec -ti postgres psql -U postgres

podman exec, digunakna untuk execute the specified command inside a running container.

-t, kependekan dari --tty, allocate a pseudo-TTY. The default is false.

-i, kependekan dari --interactive, keep STDIN open even if not attached.

postgres, adalah nama PostgreSQL container yang sedang running.

psql -U postgres, adalah untuk masuk ke PostgreSQL shell dengan user postgres (default user).

Kalau berhasil, kita akan masuk ke dalam PostgreSQL shell,

psql (13 (Debian 13-4.pgdg110+1))
Type "help" for help.

postgres=# █

Buat PostgreSQL user untuk host username

Tujuannya membuat PostgreSQL user dengan nama yang sama dengan username yang kita gunakan pada host adalah agar kita tidak perlu melakukan authentikasi untuk mengakses PostgreSQL shell.

Perhatian

Saya menggunakan nama user bandithijo, silahkan sesuaikan dengan milik teman-teman, samakan dengan username dari host yang digunakan.

postgres=# CREATE USER bandithijo SUPERUSER CREATEDB;

Perintah di atas berarti, saya membuat user bandithijo dengan role berupa SUPERUSER dan CREATEDB.

Informasi

Untuk mengecek daftar user pada PostgreSQL,

postgres=# \du
                                    List of roles
 Role name  |                         Attributes                         | Member of
------------+------------------------------------------------------------+-----------
 bandithijo | Superuser, Create DB                                       | {}
 postgres   | Superuser, Create role, Create DB, Replication, Bypass RLS | {}

Kita juga perlu membuat database dengan nama yang sama dengan nama user.

postgres=# CREATE DATABASE bandithijo OWNER bandithijo;
Informasi

Untuk mengecek apakah database telah berhasil dibuat,

postgres=# \l
                                             List of databases
        Name       |   Owner    | Encoding |  Collate   |   Ctype    |   Access privileges
-------------------+------------+----------+------------+------------+-----------------------
 bandithijo        | bandithijo | UTF8     | en_US.utf8 | en_US.utf8 |
 postgres          | postgres   | UTF8     | en_US.utf8 | en_US.utf8 |
 template0         | postgres   | UTF8     | en_US.utf8 | en_US.utf8 | =c/postgres          +
                   |            |          |            |            | postgres=CTc/postgres
 template1         | postgres   | UTF8     | en_US.utf8 | en_US.utf8 | =c/postgres          +
                   |            |          |            |            | postgres=CTc/postgres
(8 rows)

Exit dengan,

postgres=# \q

Sekarang, coba masuk ke PostgreSQL shell dengan user yang baru saja kita buat.

$ podman exec -it postgres psql -U bandithijo

Kalau berhasil, maka prompt nya akan menunjukkan nama user bandithijo.

psql (13 (Debian 13-4.pgdg110+1))
Type "help" for help.

bandithijo=# █

Troubleshooting

1. Connection on Unix Domain Socket

Ketika menjalankan perintah,

$ podman exec -ti postgres psql -U bandithijo

Kalau teman-teman mendapatkan error seperti ini,

could not connect to server: No such file or directory
        Is the server running locally and accepting
        connections on Unix domain socket "/tmp/.s.PGSQL.5432"?

Coba test jalankan,

$ podman exec -ti postgres psql -h localhost -p 5432 -U bandithijo

* Ganti user bandithijo dengan user kalian.

Kalau bisa masuk ke PostgreSQL shell, berarti tinggal mendefinisikan PGHOST sebagai localhost. Ke dalam file shell rc (.zshrc, .bash_profile, atau yang lain).

FILE$HOME/.zshrc
export PGHOST=localhost

Kemudian restart shell,

$ exec $SHELL

Pesan Penulis

Sepertinya, segini dulu yang dapat saya tuliskan.

Selanjutnya, saya serahkan kepada imajinasi dan kreatifitas teman-teman. Hehe.

Mudah-mudahan dapat bermanfaat.

Terima kasih.

(^_^)

Referensi

  1. Memasang PostgreSQL dengan Docker untuk Local Development
    Diakses tanggal: 2021/11/21

  2. https://docs.podman.io/en/latest/Introduction.html
    Diakses tanggal: 2021/11/21

  3. Mencoba Bermain Container dengan Podman di Fedora (Bitnami/Postgresql)
    Diakses tanggal: 2021/11/21


Penulis

bandithijo

My journey kicks off from reading textbooks as a former Medical Student to digging bugs as a Software Engineer – a delightful rollercoaster of career twists. Embracing failure with the grace of a Cat avoiding water, I've seamlessly transitioned from Stethoscope to Keyboard. Armed with ability for learning and adapting faster than a Heart Beat, I'm on a mission to turn Code into a Product.

- Rizqi Nur Assyaufi

944e8edeccab170ecee65673676b75514b2f62ed