Sejak memasang "dark" theme, saya cenderung menjadi malas menulis. Untuk sementara, dark theme saya disable dulu yaa. Terima kasih (^_^) (bandithijo, 2024/09/15) ●

بسم الله الرحمن الرحيم

Latar Belakang Masalah

Saat memindahkan proses build blog ini dari Netlify ke GitHub Pages, saya menyadari bahwa ada beberapa plugin yang membuat proses build blog ini sangat molor. Sekitar 40-60 detik.

Dengan waktu build yang selama itu, mungkin tidak akan terasa mengganggu apabila terjadi pada level production.

gambar_1

Gambar 1 - Proses build di production dengan Travis-CI

Namun, akan sangat mengganggu bagi saya sebagai developer apabila terjadi pada level development.

Waktu yang diperlukan untuk mengenerate blog menjadi static file menjadi sangat molor.

Bayangkan kalau kita harus menunggu 40-60 detik hanya karena menambah 1 huruf saja.

Regenerating: 1 file(s) changed at 2021-01-07 21:15:48
              _posts/blog/2021/2021-01-07-membedakan-jekyll-gemfile-antar-environment.md
 Jekyll Feed: Generating feed for posts
              ...done in 37.638836748 seconds.

Proses build yang molor ini juga dikarenakan prosesor saya sudah cukup tua, namun menolak untuk menyerah.

Apa Penyebabnya?

Kalau saya menjalankan build dengan option --profile.

$ bundle exec jekyll build --profile
Build Process Summary:

| PHASE      |    TIME |
+------------+---------+
| RESET      |  0.0003 |
| READ       |  0.6375 |
| GENERATE   |  0.0299 |
| RENDER     | 37.7396 |
| CLEANUP    |  0.0516 |
| WRITE      |  0.4089 |
+------------+---------+
| TOTAL TIME | 38.8678 |


Site Render Stats:

| Filename                                                                           | Count |     Bytes |   Time |
+------------------------------------------------------------------------------------+-------+-----------+--------+
| sitemap.xml                                                                        |     1 |    49.78K | 18.826 |
| _layouts/post.html                                                                 |   353 |  7231.44K |  6.140 |
| _includes/sidebar_tail.html                                                        |   364 |  1608.70K |  2.849 |
| _includes/sidebar_head.html                                                        |   364 |   230.18K |  2.405 |
------------------------------------------------- dipotong --------------------------------------------------------
| _posts/blog/2020/2020-12-01-membuat-output-dari-form-dengan-ajax.md                |     1 |    21.98K |  0.045 |
| _posts/blog/2019/2019-12-08-search-dengan-ransack-dan-easyautocomplete-rails.md    |     1 |    22.73K |  0.045 |
| _posts/blog/2020/2020-10-29-defx-alternatif-file-explorer-selain-nerdtree.md       |     1 |    28.47K |  0.044 |
| _posts/blog/2020/2020-06-18-membuat-web-scraper-dengan-ruby-with-activerecord.md   |     1 |    29.93K |  0.043 |
+------------------------------------------------------------------------------------+-------+-----------+--------+
| TOTAL (for 50 files)                                                               |  4743 | 27739.29K | 42.704 |

                    done in 38.927 seconds.
 Auto-regeneration: disabled. Use --watch to enable.

Nah! Saya dapat satu tersangkanya, yaitu plugin jekyll-sitemap.

Setelah saya mencoba mendisable plugin jekyll-sitemap, saya juga mencoba untuk mendisable beberapa plugin yang lain.

Saya mendapatkan plugin jekyll-last-modified-at juga memberikan sebab molornya waktu build blog ini.

FILEGemfile
group :jekyll_plugins do
  gem 'rouge',                                 '~> 3.13.0'
  gem 'jekyll-feed',                           '~> 0.13.0'
  gem 'jekyll-seo-tag',                        '~> 2.6.1'
  gem 'jekyll-redirect-from',                  '~> 0.16.0'
  gem 'jekyll-sitemap',                        '~> 1.4.0'
  gem 'jekyll-last-modified-at',               '~> 1.3'
end

Setelah mengetahui bahwa kedua plugin tersebut yang paling memberikan dampak terhadap sebab molornya proses generate blog ini, saya harus melakukan sesuatu terhadap kedua game tersebut.

Kalau saya tidak gunakan, rasanya tidak bisa. 😄

Saya perlukan plugin sitemap untuk mendhandle ketentuan SEO dan saya perlukan plugin last-modified-at untuk memberikan keterangan bahwa saya telah melakukan pembaharuan terhadap post tertentu.

Pemecahan Masalah

Kalau di Ruby on Rails, pada Gemfile, kita dapat menempatkan gem pada group tertentu.

FILEGemfile
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
gem 'rails',                    '~> 5.2.3'
gem 'pg',                       '>= 0.18', '< 2.0'
gem 'puma',                     '~> 3.11'

group :development, :test do
  gem 'rails-controller-testing', '~> 1.0', '>= 1.0.4'
end

group :development do
  gem 'spring'
  gem 'spring-watcher-listen',    '~> 2.0.0'
end

group :test do
  gem 'capybara',                 '>= 2.15'
  gem 'selenium-webdriver'
  gem 'chromedriver-helper'
end

Dapat dilihat, kalau terdapat 2 group, :development dan :test.

Sedangkan gem yang berada di luar, akan dijalankan disemua environment termasuk di :production.

Kalau di Ruby on Rails, apabila kita ingin membuat gem tertentu hanya dijalankan pada level production, kita hanya perlu membuat group :production dan memasukkan gem di dalamnya. Dengan begitu, gem tersebut hanya akan dijalankan apabila berada pada level production.

Kalau saya perhatikan file Gemfile yang dimiliki Jekyll hanya memiliki group :jekyll_plugins.

Saat tulisan ini dibuat, saya sudah mencari-cari solusi bagaimana agar Jekyll Gemfile dapat memiliki group pada masing-masing level environment. Hasilnya masih nihil.

Namun saya mendapatkan cara alternatif untuk mengakali harl tersebut.

Setidaknya ada 3 cara yang dapat kita lakukan.

  1. Local Plugin
    Pendefinisian local plugin path pada plugin_dir di file _config.yml & _config-dev.yml.
    Namun, menggunakan option plugin_dir sepertinya sudah deprecated sejak Jekyll 3.5.0.
    Karena sudah diganti dengan plugins. Lihat issue #6195.

  2. Gemfile Plugins
    Pendefisian plugin yang berbeda antar dua file Gemfile: Gemfile (production) & Gemfile-dev (development).

  3. Limit Number of Post Rendering
    Apabila kalian memiliki jumlah post yang banyak, kita dapat membatasi jumlah post yang dapat di-generate.
    Dengan menggunakan option --limit_posts.


Dari ketiga cara di atas, saya menggunakan cara nomor 2 & 3.

Gemfile Plugins

Karena saya tidak menemukan cara untuk membuat scope dalam Gemfile guna memberikan batasan plugin pada masing-masing level environment, maka kita akali dengan memisahkan Gemfile (membuat dua Gemfile) antar level environment.

Gemfile

Gemfile ini merupakan Gemfile default, yang akan dijalankan di level production.

FILEGemfile
1
2
3
4
5
6
7
8
group :jekyll_plugins do
  gem 'rouge',                                 '~> 3.13.0'
  gem 'jekyll-feed',                           '~> 0.13.0'
  gem 'jekyll-seo-tag',                        '~> 2.6.1'
  gem 'jekyll-redirect-from',                  '~> 0.16.0'
  gem 'jekyll-sitemap',                        '~> 1.4.0'
  gem 'jekyll-last-modified-at',               '~> 1.3'
end

Dua plugin terbawah, adalah plugin yang membuat proses build menjadi molor. Kedua plugin ini tentu saja tetap berada pada Gemfile yang akan dijalankan di level production.

Gemfile-dev

Gemfile ini akan kita panggil pada level development.

FILEGemfile
1
2
3
4
5
6
group :jekyll_plugins do
  gem 'rouge',                                 '~> 3.13.0'
  gem 'jekyll-feed',                           '~> 0.13.0'
  gem 'jekyll-seo-tag',                        '~> 2.6.1'
  gem 'jekyll-redirect-from',                  '~> 0.16.0'
end

Saya menghilangkan dua plugin terbawah yang ada pada file Gemfile.

Cara untuk memanggil Gemfile-dev pada level development, kita dapat menggunakan variabel BUNDLE_GEMFILE, seperti ini.

$ BUNDLE_GEMFILE=Gemfile-dev bundle exec jekyll server

Kepanjangan yaa.

Untuk mempersingkat command yang panjang, dapat menggunakan alias shell.

Kalau saya, karena blog ini menggunakan rake, maka saya tinggal meracik task pada Rakefile.

FILERakefile
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
# ...
# ...

# For Development Evironment
namespace :jekyll do
  desc 'Menjalankan Jekyll pada Environment Development'
  task :server do
    sh('BUNDLE_GEMFILE=Gemfile-dev bundle exec jekyll s -l -H 0.0.0.0')
  end

  namespace :server do
    desc 'Menjalankan Jekyll pada Environment Development dengan --incremental'
    task :inc do
      sh('BUNDLE_GEMFILE=Gemfile-dev bundle exec jekyll s -l -H 0.0.0.0 --incremental --watch')
    end
  end
end
$ rake -T
rake jekyll:server        # Menjalankan Jekyll pada Environment Development
rake jekyll:server:inc    # Menjalankan Jekyll pada Environment Development dengan --incremental --watch

Nah, dengan begini command yang saya gunakan menjadi lebih singkat.

Ketika baru pertama kali membuat post baru, saya menjalankan:

$ rake jekyll:server

Ketika, proses build post baru telah selesai, saya menjalankan:

$ rake jekyll:server:inc

Hasilnya

Regenerating: 1 file(s) changed at 2021-01-07 20:19:30
              _posts/blog/2021/2021-01-07-membedakan-jekyll-gemfile-antar-environment.md
 Jekyll Feed: Generating feed for posts
              ...done in 9.767419585 seconds.

Akan lebih cepat lagi kalau saya menggunakan --incremental dan --watch.

Regenerating: 1 file(s) changed at 2021-01-07 20:25:39
              _posts/blog/2021/2021-01-07-membedakan-jekyll-gemfile-antar-environment.md
 Jekyll Feed: Generating feed for posts
              ...done in 1.772672945 seconds.
Informasi

Incremental regeneration adalah option yang dapat kita gunakan untuk mempercepat proses generate dengan hanya mengenerate file-file yang berubah sejak build versi sebelumnya.

Teman-teman dapat membaca lebih jauh tentang incremental regeneration pada dokumentasi yang ada di Jekyllrb.com.

Default Configuration - Incremental Regeneration.

*Fitur ini masih merupakan experimental feature.

Pesan Penulis

Sepertinya, segini dulu yang dapat saya tuliskan.

Mudah-mudahan dapat bermanfaat.

Terima kasih.

(^_^)

Referensi

  1. stackoverflow.com/a/59762252/4862516
    Diakses tanggal: 2021/01/07


Penulis

bandithijo

My journey kicks off from reading textbooks as a former Medical Student to digging bugs as a Software Engineer – a delightful rollercoaster of career twists. Embracing failure with the grace of a Cat avoiding water, I've seamlessly transitioned from Stethoscope to Keyboard. Armed with ability for learning and adapting faster than a Heart Beat, I'm on a mission to turn Code into a Product.

- Rizqi Nur Assyaufi

944e8edeccab170ecee65673676b75514b2f62ed