Sejak memasang "dark" theme, saya cenderung menjadi malas menulis. Untuk sementara, dark theme saya disable dulu yaa. Terima kasih (^_^) (bandithijo, 2024/09/15) ●

بسم الله الرحمن الرحيم

Prakata

PDF reader adalah salah satu aplikasi yang sudah menjadi kebutuhan saya selain Terminal dan Browser. Saya juga cukup sering menghabiskan waktu sembari membaca-baca ebook melalui aplikasi PDF reader.

Setiap dari pengguna distribusi sistem operasi GNU/Linux biasanya memiliki PDF reader favorit masin-masing. Saya pun demikian, memiliki satu PDF reader yang menjadi andalan, yaitu Evince.

Apapun Desktop Environment yang saya gunakan, seperti: GNOME, XFCE, maupun Window Manager, seperti: i3wm, saya tetap menggunakan Evince sebagai PDF reader.

Evince, yang sekarang lebih dikenal dengan GNOME/Document viewer adalah salah satu aplikasi pendukung GNOME desktop yang dapat kita pergunakan untuk membuka/membaca dokumen dengan banyak format, yaitu: PDF, PostScript, DjVu, tiff, dvi, XPS, Comic (cbr, cbz, cbt). Untuk daftar lebih lengkap dapat mengunjungi Supported Document Formats.

Saya sendiri lebih sering memanfaatkan Evince untuk membuka file dengan format PDF.

Untuk dapat mendukung format PDF, Evince menggunakan backend Poppler. Poppler adalah kepustakaan yang digunakan untuk merender file PDF yang berbasiskan xpdf-3.0.

Meskipun Evince saat ini lebih dikenal dengan Document viewer, namun penggunaan nama evince masih diterapkan dalam beberapa hal seperti: excutable name (Exec=evince), nama paket, dll.

Instalasi

Untuk memasang Evince, biasaya sudah terdapat pada daftar paket-paket yang ada pada Gnome Desktop. Namun, kita dapat memasangnya secara independen.

Pilih saja salah satu mana dari paket Evince di bawah yang sesuai untuk teman-teman.

  1. extra/evince
  2. aur/evince-no-gnome

extra/evince

$ sudo pacman -S evince

aur/evince-no-gnome

$ yay -S evince-no-gnome

Fitur-fitur

Apa keunggulan dari Evince yang membuat saya menjadikan Evince sebagai PDF reader andalan?

User Interface yang Sederhana

gambar_1

Gambar 1 - Dual Page

gambar_2

Gambar 2 - Single Page

gambar_3

Gambar 3 - Side Pane: Thumbnails (kiri), Outline(tengah), Annotations(kanan)

gambar_4

Gambar 4 - Night Mode

gambar_5

Gambar 5 - Highlight (Membuat dan Menghapus)

Last Page Read

Evince akan menyimpan halaman terakhir yang kita baca. Sehingga memungkinkan saat kita buka file PDF tersebut, Evince akan menampilkan halaman dimana kita terkahir membaca.

Keyboard Shortcut yang Mudah

Navigasi

Pada area kertas, kita dapat menggunakan navigasi yang mirip seperti Vim.

Tombol Fungsi
J Scrolling kertas ke bawah
K Scrolling kertas ke atas
H Membuka halaman sebelumnya
L Membuka halaman selanjutnya

Zoom in/out

Tombol Fungsi
+ Zoom in
- Zoom out
CTRL+0 Zoom 1:1
F Zoom Fit page
W Zoom Fit width

Fungsi Lain-lain

Tombol Fungsi
C Contiuous scrolling
D Toggle single/dual page
F9 Toggle open/close side pane
CTRL+i Toggle Night Mode
CTRL+L Go to Page Number
CTRL+F Menampilkan Search bar
CTRL+H Hightlihgt text

Touchpad Gesture

gambar_6

Tambahan Konfigurasi

Apabila teman-teman ingin mengatur konfigurasi default Evince dapat menggunakan aplikasi dconf-editor.

Alamatnya ada di:

/org/gnome/evince/default

Di dalam sini terdapat beberapa konfigurasi default yang bisa kita atur seprti:

  1. continuous
  2. dual-page
  3. show-sidebar
  4. sidebar-size
  5. show-toolbar
  6. dll.

Maksud dari “default” di sini adalah konfigurasi yang akan diterapkan kepada Evince saat pertama kali di jalankan.

Autoupdate Konten

Apabila teman-teman berurusan dengan edit-mengedit file PDF, misalkan seperti LaTeX yang kemudian dikonversi ke PDF menggunakan pdflatex. Maka setelah proses kompilasi .tex menjadi .pdf selesai, Evince akan langsung mengupdate isi dari file PDF tersebut secara otomatis.

gambar_7

Gambar 7 - Vim (kiri) sebagai LaTeX editor dengan Evince (kanan)

Kekurangan

Kekurangan yang sampai saat ini masih saya rasakan adalah, pada sistem saya, Evince masih belum dapat digunakan untuk push to print (ngeprint langsung dari Evince, CTRL+P) – Print Settings Window terbuka, namun tidak berdampak apa-apa saat kita menekan tombol print.

Untuk mengakali ini, saya biasa membuka PDF di Firefox, kemudian baru memanfaatkan fitur print dari PDF reader yang dimiliki oleh Firefox.

Pesan Penulis

Apabila dari teman-teman mempunyai PDF reader favorit boleh banget direkomendasikan kepada saya. Tentunya yang memiliki fitur setidaknya sama atau ada fitur lebih yang tidak dimiliki oleh Evince.

Saya sudah pernah mencoba Okular, namun karena aplikasi Qt, saya kurang begitu senang dengan interface yang terlalu banyak icon. xpdf, mupdf, terlalu sederhana, tidak ada fitur-fitur yang saya perlukan seperti membuat da menghapus highlight.

Sepertinya segini dulu, mudah-mudahan bermanfaat.

Referensi

  1. wiki.archlinux.org/index.php/GNOME/Document_viewer
    Diakses tanggal: 2019/02/04

  2. wiki.gnome.org/Apps/Evince
    Diakses tanggal: 2019/02/04

  3. wiki.gnome.org/Apps/Evince/SupportedDocumentFormats
    Diakses tanggal: 2019/02/04

  4. poppler.freedesktop.org/
    Diakses tanggal: 2019/02/04


Penulis

bandithijo

My journey kicks off from reading textbooks as a former Medical Student to digging bugs as a Software Engineer – a delightful rollercoaster of career twists. Embracing failure with the grace of a Cat avoiding water, I've seamlessly transitioned from Stethoscope to Keyboard. Armed with ability for learning and adapting faster than a Heart Beat, I'm on a mission to turn Code into a Product.

- Rizqi Nur Assyaufi

944e8edeccab170ecee65673676b75514b2f62ed