بسم الله الرحمن الرحيم

Latar Belakang

Minggu kemarin, saya baru saja memperkenalkan tentang aplikasi translate-shell (artikelnya dapat dibaca di sini).

Sebenarnya, sebelum memutuskan untuk menggunakan translate-shell, saya lebih dulu memutuskan untuk menggunakan crow-translate. Namun, karena aplikasi ini menggunakan Qt library dan harus melakukan kompilasi terlebih dahulu, saya jadi mengurungkan niat untuk memasang. Karena, beberapa library Qt memerlukan kompilasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, kemarin saya memutuskan untuk menggunakan translate-shell terlebih dahulu.

Namun, saya sering mengdapati kendala berupa,

[WARNING] Connection timed out. Retrying IPv4 connection.

Saya belum mengerti, apa yang sebenarnya menyebabkan warning ini muncul. Asumsi saya saat ini adalah koneksi internet IndiHome saya.

Informasi

Ternyata, setelah saya coba kulik, masalah tersebut di atas berhubungan dengan variable user-agent. Mungkin value dari user-agent yang saya pergunakan sudah tidak lagi valid. Sehingga saya putuskan untuk menghapus, dan masalah “connection timed out” sudah hilang.

Masalah tersebut yang akhirnya mengantarkan saya untuk memutuskan menggunakan crow-translate.

Seingat saya, tahun 2017, saya pernah juga menggunakan crow-translate, namun saat itu prioritas saya adalah mencari kamus yang dapat digunakan secara offline, sehingga saya tidak terlalu memberikan apresiasi dan atensi kepada crow-translate. Saat itu, atensi saya jatuh pada GoldenDict (vlognya dapat ditonton di sini).

Tentang Crow-translate

Crow-translate adalah translator yang simple dan ringan yang dibuat dengan bahasa C++/Qt yang dapat membantu kita dalam mentranslasikan dan membunyikan (speak) suatu teks menggunakan Google, Yandex, dan Bing translate API.

Fitur Unggulan

Berikut ini adalah fitur-fitur unggulan yang dibawa oleh crow-translate:

  1. Menerjemahkan dan membunyikan teks dari layar atau dari teks yang diseleksi
  2. Dapat menerjemahkan 125 bahasa yang berbeda
  3. Konsumsi memory resource yang rendah (~20MB)
  4. Shortcut yang dapat dikostumisasi dengan bebas
  5. Memiliki option-option pada CLI yang kaya
  6. D-BUS API
  7. Tersedia untuk GNU/Linux & Windows

Instalasi

Untuk teman-teman yang menggunakan distribusi sistem operasi Arch Linux, paket crow-translate dapat ditemukan di AUR (Arch User Repository).

$ yay -S crow-translate

Untuk yang menggunakan selain Arch Linux, dapat menyesuaikan sendiri yaa.

Keboard Shortcut

Kita dapat dengan mudah mengganti keyboard shortcut sesuai dengan pada bagian settings.

Global

Keyboard shortcut ini dapat kita langsung panggil di dalam desktop –mungkin akan terjadi collision dengan beberapa default keyboard shortcut dengan aplikasi lain.

Key Deskripsi
Ctrl + Alt + E Terjemahkan teks yang diseleksi
Ctrl + Alt + S Bunyikan teks yang diseleksi
Ctrl + Alt + F Bunyikan terjemahan teks yang diseleksi
Ctrl + Alt + G Berhenti membunyikan
Ctrl + Alt + C Tamapilkan window utama
Ctrl + Alt + O Terjemahkan teks di area layar

Di Main Window

Key Deskripsi
Ctrl + Enter Terjemahkan
Ctrl + R Tukar bahasa
Ctrl + Q Tutup window
Ctrl + S Speak source / pause text speaking
Ctrl + Shift + S Speak translation / pause text speaking
Ctrl + Shift + C Salin terjemahan ke Clipboard

Demonstrasi

gambar_1

Pesan Penulis

Sepertinya, segini dulu yang dapat saya tuliskan.

Mudah-mudahan dapat bermanfaat.

Terima kasih.

(^_^)

Referensi

  1. github.com/crow-translate/crow-translate
    Diakses tanggal: 2020/10/27


Penulis

bandithijo

My journey kicks off from reading textbooks as a former Medical Student to digging bugs as a Software Engineer – a delightful rollercoaster of career twists. Embracing failure with the grace of a Cat avoiding water, I've seamlessly transitioned from Stethoscope to Keyboard. Armed with ability for learning and adapting faster than a Heart Beat, I'm on a mission to turn Code into a Product.

- Rizqi Nur Assyaufi

d98d8237fef8f1017d0be931b6e291341cbe6ca8