Sejak memasang "dark" theme, saya cenderung menjadi malas menulis. Untuk sementara, dark theme saya disable dulu yaa. Terima kasih (^_^) (bandithijo, 2024/09/15) ●

بسم الله الرحمن الرحيم

banner

Pendahuluan

Sewaktu pertama kali memiliki laptop ini (Lenovo ThinkPad x260), saya berfikir bagaimana nantinya saya harus meng-update BIOS, apabila saya menghapus sistem operasi Windows dan hanya menggunakan satu sistem operasi GNU/Linux?

Saat itu saya hanya dapat menjawab pertanyaan itu dengan berbesar hati, “Kita jarang menggunakan BIOS sehari-hari dan fitur yang ada saat ini saya rasa sudah mencukupi.” Namun, perjalanan dari pertanyaan ini berkata lain. Dan saya pun menemukan jawabannya. Jelas dan lugas. “Bisa! Sangat bisa!”

Mengapa Perlu Update BIOS ?

Setiap versi pembaharuan dari BIOS terdapat “Summary of Changes” yang dapat kita lihat pada file berkas .txt yang juga dikeluarkan bersama file .iso.

Kategori perubahan apa saja yang ada pada ISO update BIOS Lenovo ini biasanya terangkum dalam bentuk sebagai berikut:

Simbol Awalan Artinya
<0.00> Package Version
UEFI: UEFI BIOS version
ECP: Embeded Controller Program version
[Important] Important Update
(New) New function for enhancement
(Fix) Correcting to existing function

Sebagai contoh, Summary of Change saat dokumentasi ini ditulis, untuk BIOS update sejak versi 1.05 hingga 1.37, adalah sebagai berikut.

<1.37>
- (Fix) Applied W/A for Handelsbanken USB Smart Card Reader and for Lenovo T2424z monitor.
- (Fix) AMT: Fixed the issue that Unconfiguration process is escaped.
- (Fix) AMT: Fixed the problem that unconfiguration ME prcocess repeatedly.
- [Important] Update Thermal table.

<1.36>
- (Fix) Updated Skylake D0/K1 MCU to MC0406E3_000000C1_000000C2.
- (Fix) Add Header Checksum Calculation after modification of ACPI Header.

<1.35>
- (Fix) Fixed Network boot happened at reboot after WOL from S3.
- (Fix) Fix AMT remote force PXE boot fail.(Need Load BIOS default)

<1.34>
- (Fix) Fix SMBios Type16/17 information incorrect.

<1.33>
- (Fix) Support interface of TPM firmware update.

<1.32>
- (New) Supported disable Back Flash Prevention for Mfg.
- (New) Add the RTC Power Status to the condition of Bottom cover tamper detection.
- (New) Add Back Flash Prevention flag(THP-1) for PSIRT-TA-201708-001.
- (Fix) Security Fix: Security ID 005-009 (Intel TA201708-001) for SPI Write status command.
- (Fix) Fixed BitLocker recovery issue when PCR5 was enabled as platform validation profile.

<1.31> - <1.05> lebih lengkap dapat dilihat pada sumber di bawah

sumber : r02uj64w.txt (diakses tanggal: 2018/05/18)

gambar7

Ilustrasi membuka Summary of Change

Nah, dengan adanya informasi di atas, mudah-mudahan dapat memberikan gambaran kepada teman-teman untuk membantu memberikan informasi sebagai bahan pertimbangan apakah update BIOS dirasa perlu atau tidak. Kira-kira seperti itu. Hehehe.

*terima kasih untuk kang Sucipto.

Disclaimer

Perhatian

Perlu saya garis bawahi, bahwa saya sebagai penulis tidak bertangung jawab atas segala bentuk resiko kerusakan, kehilangan data, hard brick dan lain sebagainya, yang diakibatkan karena proses mengikuti tulisan dokumentasi ini.

Do with your own risk, Dude

Langkah-langkah

Step 1: Download Lenovo BIOS

Kita perlu mendownload BIOS image/iso dari support.lenovo.com, untuk tipe spesifik dari Lenovo kalian. Dalam dokumentasi ini saya menggunakan Lenovo ThinkPad x260, maka saya akan mencari dengan kata kunci “x260 bios”.

gambar1

Gambar 1 - Mencari BIOS x260

Pilih hasil dengan awalan [Driver] BIOS Update … Dan pastikan tanggalnya adalah tanggal paling terakhir atau terbaru.

Pada Gambar 1, saya memilih pilihan pertama, maka akan diarahkan ke Gambar 2, di bawah.

Apabila kamu memilih pilihan kedua, langsung saja ke Gambar 3.

gambar2

Gambar 2 - Mencari ISO image

Gambar 2 di atas, menunjukkan saya mencari Bootable CD, yang akan di lanjutkan ke Gambar 3 di bawah.

gambar3

Gambar 3 - Copy download link dari ISO

Gambar 3 di atas, saya melakukan Copy link address, pada BIOS Update (Bootable CD) ISO.

Setelah mendapatkan link tersebut, buka Terminal dan kita akan mendownload menggunakan wget.

$ cd /tmp/
$ wget https://download.lenovo.com/pccbbs/mobiles/r02uj64d.iso

Perhatikan baik-baik, akhir dari link yang kita copy tersebut harusnya berakhiran dengan .iso.

gambar4

Setelah selesai,

--2018-05-17 22:56:02--  https://download.lenovo.com/pccbbs/mobiles/r02uj64d.iso
Loaded CA certificate '/etc/ssl/certs/ca-certificates.crt'
Resolving download.lenovo.com (download.lenovo.com)... 104.93.85.205
Connecting to download.lenovo.com (download.lenovo.com)|104.93.85.205|:443... connected.
HTTP request sent, awaiting response... 200 OK
Length: 22392832 (21M) [application/octet-stream]
Saving to: ‘r02uj64d.iso’

r02uj64d.iso               100%[=====================================>]  21.36M   947KB/s    in 47s

2018-05-17 22:56:52 (469 KB/s) - ‘r02uj64d.iso’ saved [22392832/22392832]

Step 2 : Pasang geteltorito cli

Kita membutuhkan program bernama geteltorito yang akan berguna untuk mengekstrak file image dari file ISO yang baru saja kita download.

Untuk distribusi linux Debian/Ubuntu/Fedora/RedHat/OpenSUSE program ini bernama genisoimage.

Debian/Ubuntu

$ sudo apt-get install genisoimage

Fedora

$ sudo dnf install genisoimage

RedHat/Centos

$ sudo yum install genisoimage

SUSE/OpenSUSE

$ sudo zypper install genisoimage

Arch Linux (AUR)

$ yay -S geteltorito

Cara lain, dapat langsung menggunakan Perl script di bawah ini.

$ wget https://userpages.uni-koblenz.de/~krienke/ftp/noarch/geteltorito/geteltorito/geteltorito
$ chmod +x geteltorito

Step 3: Ekstrak Image dari File ISO

geteltorito adalah El Torito boot image extractor. Kita akan menggunakan program ini untuk mengeluarkan file image dari file ISO.

Formulanya,

geteltorito -o {nama-output-image.img} {Bootable-CD.iso}

Contoh punya saya,

$ geteltorito -o x260.img r02uj64d.iso

Berikan output name .img sesuka kalian.


gambar5

Step 4: Bakar Image ke dalam Flash Drive

Kalian dapat mengidentifikasi alamat dari Flash Drive dengan menggunakan perintah.

$ lsblk
NAME   MAJ:MIN RM   SIZE RO TYPE MOUNTPOINT
sda      8:0    0 447.1G  0 disk
├─sda1   8:1    0   511M  0 part /boot
└─sda2   8:2    0 446.6G  0 part /
sdb      8:16   1   7.2G  0 disk
└─sdb1   8:17   1    21M  0 part

Dari kolom Size saya dapat mengetahui bahwa flash drive saya adalah /dev/sdb.

Kemudian, kita akan membakar file x260.img yang sudah kita ekstrak dari ISO ke dalam flash drive menggunakan perintah dd.

$ sudo dd if=x260.img of=/dev/sdb bs=64K

Kalian sesuaikan dengan nama image dan alamat blok dari flash drive yang kalian miliki.

gambar6

Dengan begini, flash drive sudah siap untuk kita gunakan untuk mengupdate BIOS Lenovo kita.

Step 5: Proses Update BIOS

Berikut ini adalah video proses update BIOS Lenovo. Mohon maaf apabila video ini terlalu lama, sekitar 6 menit. Saya tidak ingin memotong bagian-bagian penting dari proses update ini.

Pesan Penulis

Informasi

Saat ini proses BIOS firmware sudah menjadi lebih mudah pada sistem operasi GNU/Linux, karena sudah tedapat aplikasi yang bernama fwupd dengan command pada Terminal, fwupdmgr.

Penjelasan lebih lanjut tentang cara penggunaan fwupd dapat dilihat pada dokumentasi Arch Wiki, di sini.

Referensi

  1. cyberciti.biz/faq/update-lenovo-bios-from-linux-usb-stick-pen/
    Diakses tanggal: 2018/05/16


Penulis

bandithijo

My journey kicks off from reading textbooks as a former Medical Student to digging bugs as a Software Engineer – a delightful rollercoaster of career twists. Embracing failure with the grace of a Cat avoiding water, I've seamlessly transitioned from Stethoscope to Keyboard. Armed with ability for learning and adapting faster than a Heart Beat, I'm on a mission to turn Code into a Product.

- Rizqi Nur Assyaufi

944e8edeccab170ecee65673676b75514b2f62ed